7 Tips Jitu Agar Pengajuan Kartu Kredit Cepat Disetujui

Regina S

Tips Jitu Agar Pengajuan Kartu Kredit Cepat Disetujui

Di era serba digital, kartu kredit sudah jadi kebutuhan banyak orang. Bukan hanya untuk transaksi belanja, kartu kredit juga menawarkan berbagai promo menarik, cicilan ringan, hingga poin reward yang menguntungkan.

Tapi, meskipun terlihat mudah, tidak semua pengajuan kartu kredit langsung disetujui bank.

Bank punya aturan ketat untuk menilai apakah calon pemegang kartu layak diberikan fasilitas kredit.

Nah, kalau Anda berencana membuat kartu kredit baru, simak dulu beberapa tips jitu berikut supaya pengajuan cepat disetujui.

1. Ajukan Sesuai Alamat KTP

Bank sangat memperhatikan keaslian dan kejelasan data nasabah. Itulah mengapa alamat domisili di KTP menjadi salah satu faktor penting.

Jika Anda mengajukan kartu kredit di wilayah yang sama dengan alamat KTP, bank akan lebih mudah melakukan verifikasi dan survei lapangan jika dibutuhkan.

Contoh:

Jika KTP Anda beralamat di Jakarta, sebaiknya ajukan di cabang bank di Jakarta. Jika Anda mengajukan di Surabaya dengan KTP Jakarta, biasanya bank akan meminta dokumen tambahan berupa surat keterangan domisili atau tagihan utilitas (listrik, air, internet) untuk memperkuat data.

2. Lengkapi Dokumen Persyaratan

Salah satu penyebab pengajuan sering ditolak adalah dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid. Maka, pastikan sejak awal Anda menyiapkan dokumen berikut:

  • Fotokopi KTP yang masih berlaku.
  • Slip gaji atau surat keterangan penghasilan (untuk pegawai).
  • NPWP (umumnya diwajibkan jika limit kartu kredit cukup besar).
  • Rekening tabungan 3–6 bulan terakhir untuk menunjukkan arus kas yang sehat.

Semakin rapi dan lengkap dokumen yang Anda berikan, proses verifikasi bank akan berjalan lebih cepat dan peluang disetujui makin besar.

3. Pastikan Pekerjaan dan Penghasilan Sesuai Kriteria

Setiap bank menetapkan syarat minimum penghasilan bulanan untuk calon pemegang kartu. Biasanya mulai dari Rp3 juta – Rp5 juta per bulan untuk kartu kredit entry-level. Selain itu, jenis pekerjaan juga berpengaruh.

Baca Juga:  Tips Menggunakan Kartu Kredit Agar Makin Untung

Bank menilai stabilitas penghasilan dan risiko profesi. Profesi dengan penghasilan tetap seperti karyawan tetap atau PNS biasanya lebih mudah disetujui dibanding pekerja freelance atau wiraswasta tanpa bukti laporan keuangan.

Tips: Ajukan kartu kredit dengan limit yang sebanding dengan penghasilan Anda. Jika gaji Rp5 juta, jangan langsung mengajukan limit Rp50 juta karena bank akan menilai tidak realistis.

4. Jaga dan Perbaiki Riwayat Kredit

Jaga dan Perbaiki Riwayat Kredit

Bank tidak hanya melihat penghasilan, tapi juga riwayat kredit Anda di BI Checking/SLIK OJK. Riwayat buruk seperti tunggakan cicilan, telat bayar pinjaman, atau gagal bayar akan memperkecil peluang disetujui.

Sebelum mengajukan, pastikan Anda:

  • Selalu membayar cicilan tepat waktu.
  • Mengurangi jumlah utang di berbagai lembaga keuangan.
  • Menutup pinjaman bermasalah sebelum mengajukan kartu kredit baru.

Dengan riwayat kredit yang bersih, bank akan lebih percaya bahwa Anda bisa mengelola kartu kredit dengan baik.

5. Gunakan Rekening Bank Terkait

Memiliki rekening tabungan aktif di bank tempat Anda mengajukan kartu kredit bisa meningkatkan peluang disetujui. Bank akan menilai histori transaksi Anda sebagai bahan pertimbangan.

Tips tambahan: Jika gaji Anda ditransfer melalui bank tersebut (payroll), peluang disetujui akan jauh lebih besar karena bank sudah lebih mengenal profil keuangan Anda.

6. Jangan Ajukan ke Banyak Bank Sekaligus

Mengajukan ke banyak bank dalam waktu bersamaan bisa terlihat mencurigakan. Bank akan menilai Anda sebagai nasabah dengan kebutuhan dana mendesak atau berisiko tinggi.

Sebaiknya, fokus pada 1–2 bank saja yang sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya bank tempat payroll atau bank dengan promo kartu kredit yang sering Anda gunakan.

7. Pilih Jenis Kartu Kredit yang Tepat

Bank biasanya menyediakan berbagai jenis kartu kredit: Silver, Gold, Platinum, hingga Premium. Semakin tinggi level kartu, semakin besar syarat penghasilan dan tanggung jawab keuangannya.

Baca Juga:  8 Kartu Kredit dengan Limit Jumbo Hingga Miliaran Rupiah

Tips:

  • Untuk pemula, ajukan kartu kredit Silver atau Gold yang persyaratannya lebih ringan.
  • Setelah Anda punya track record pembayaran yang baik, Anda bisa mengajukan upgrade ke level lebih tinggi seperti Platinum atau Premium.

Mengajukan kartu kredit bukan sekadar isi formulir, tapi juga tentang bagaimana bank menilai kelayakan finansial Anda. Mulai dari data KTP, dokumen, pekerjaan, penghasilan, hingga riwayat kredit semuanya penting.

Dengan menyiapkan semua persyaratan, menjaga histori kredit tetap bersih, dan memilih produk sesuai kebutuhan, pengajuan kartu kredit Anda akan lebih cepat disetujui.

Ingat, kartu kredit adalah alat bantu keuangan, bukan tambahan beban. Gunakan bijak agar manfaatnya bisa maksimal.

Bagikan:

Artikel Terkait